Jumat, 03 April 2009

bahan kuliah MIKOLOGI

Mikologi adalah ilmu yang mempelajari organisme golongan mycetes, artinya fungi/ jamur/ cendawan.
Jamur adalah : 1. makrofungi (makromycilas)
2. mikromycetes (mikromycetes) kapang dan khamir
Fungi  organisme eukariotik
 tidak berklorofil seperti protozoa, bakteri
 parositik dan saprophitik
Unit dasar fungi  sel
Dinding sel  Chitin + selulosa + benda-benda organic lain
 seaput sel meliputi  semipermeabel meliputi sitoplasma atau lemak
Tiap-tiap sel berisi inti satu atau lebih, meliputi :
- tetesan lunak
- bintik-bintik tepung
- nitrichorionin
- endoplasma seticulum
- ribote-ribate
uniseluler  Khanir/ yeact : thallus
Multi selulet  kapang : filament/ hyplae
Mycelium  kumpulan ayphae
Hyhae  bersepta
 tidak bersepta (Phycomycetes)


Reproduksi jamur
Kapang (Mold)
Secara aseksual :  dengan pembelahan sel
 dengan spora
 dengan konidia
Secara seksual :  ganet janta ♂ X gamet betina ♀  Zygote
 Kapang
Khamir (Yeast)
Secara aseksual  dengan humeup (Budding)
 gabungan pembelahan dan humeup
 pembelahan sel secara tranversal
 blastospares
 dengan konidia (Covidia spora)
Secara sexsual
Asopora (Sporalasi) pada Asomycetes :
Dalam 1 askus  4-8 spora atau lebih, dari sini terbentuk gamet ♂ X gamet betina ♀  zygote  jamur ragi
Morfologi untuk identifikasi
Selain daripada khamir dan fungi mirip khamir, test-test biokimia hamper tidak tetap (Non Existen)
Morfologi digunakan untuk identifiksi
a. morfologi koloni
adalah penampilan dari fungsi ketika pertumbuhan dalam baik di laboratorium maupun di alam
para media laboratorium : dapat diobservasi krateristik :
- tekstur (gramular, beledu, belumbai dsb)
- tipe dan kecepatan tumbuh
- fotografi (terlipat, tergulung, silender, dsb)
- pigmentasi (permulaan dan sebaliknya)
- adanya struktur tubuh dan buah tampak kemata atau kelensa mata.
b. morfologi mikroskopik
- ukaran 1 besar hyplae
- pigmentasi hyphae dari atau konidia
- kehadiran tipe dan pengaturan struktur sexsualis
- kehadiran tipe dan pengaturan strukur asexsualis
- asexsualis  sporangia dan konidia
- ukuran
- bentuk
- zeptasi
- phialide-phialide
- kehadiran stuktur-struktur lain : modifikasi hyplae vegetatif.
Table fisiologi komperatif untuk cendawan dan bakteri
ciri cendawan bakteri
pH optimum 3,8 - 5,6 6,5 – 7,
Suhu optimum 22 - 30 oC (saprofit)
22 – 30 oC (parasit) 20 - 37 oC (mesafil)

gas Aerobic obligat (kapang)
Fakultatif (khamir) Aerobic  anaerobic
Cahaya tumbuh Tidak ada Beberapa kelompok simpatetik
Kadar gula dalam medium .. 4-5% 0,5 – 1%
karbon organik Anorganik dan/ organik
Komponen struktur dingding sel Kitin, selulose atau glukan Peptidoglikan
Ketentuan terhadap antibiotik Resisten terhadap,….? Resisten terhadap ..?

Tabel. Cirri-ciri utama terpisah bagi kelas-kelas cendawan
Kelas-kelas
miselium phycomyecetes asomycetes basideomycetes Deutropik
(fungi …?)
Spora aseksual Asepto atau sinositik Septet Seprat Seprat
Spora aseksual Sporangiospora
Badan konidia Konidia Konidia Konidia
Spora seksual Zygospora, oospora Asbospora Basiodiospora Tidak…?
Habitat alamiah Air, tanah, hujau Tanah, tumbuhan, hewan Tanah, tumbuhan Tanah, tumbuhan, hewan

Fisiologi
Cendawan (jamur) dapat lebih bertahan pada alam sekitar yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan jasad-jasad renik lainnya.
Contoh :
- khamir dan kapang  dapat tumbuh dalam substrat atau medium tumbuhan, kebanyakan bentuknya  sebabnya mengapa sel-sel manusia dan dapat dirusak oleh kapang, tetapi tidak boleh oleh bakteri.
- khamir-khamir dan kapang dapat bertahan terhadap keadaan tubuh asam daripada kebanyakan mikroba lain.
• Khamir bersifat fakultatif  dapat hidup baik pada keadaan aerobic maupun keadaan anaerobic.
• Kapang  mikroorganisme yang earobik sejati
• Jamur dapat tumbuh dalam kisaran suhu luas, dengan suhu optimum bagi kebanyakan spesies saprofitik dari 22 – 30 oC.
• Spesies patogenik mempunyai suhu optimum lebih tinggi  30 – 37 oC.
• Beberapa cendawan akan tumbuh pada atau mendekati suhu 0 oC  dapat menyebabkan kerusakan daging atau sayur-sayur dalam pentimpanan dingin.
• Cendawan mampu memanfaatkan berbagai macam bahan untuk keperluan gizinya. Sekalipun demikian merubah merubah hektrotropik.
• Berbeda debgan bakteri, mereka itu tidak dapat menggunakan senyawa karbon anorganik, misalnya karbon dioksida (CO2)
• Karbon harus berasal dari sumber organic, misalnya glukosa.
• Beberapa spesies dapat menggunakan nitrogen  itulah sebabnya peptone  suatu produk protein terhidrolisis.
• Suatu rangkuman tentang ciri-ciri firiologi cendawan dibandingkan dengan yang ditunjukkan bakteri.

Khamir (yeas)
a. morfologi pada agar dari jagung (yang berupa)  mengindentifikasi genus atau mampu memproduksi fase hyphasan tipe-tipenya.
b. Sanggup memproduksi gas dari permentasi K. H.
c. Sanggup mengasimilasikan (menerima/ memadukan senyawa-senyawa K.H dan nitrogen.
d. Sanggup memecahkan urea
e. Pigmentasi diatas media normal atau terspesial
f. Kehadiran reproduksi sexsual dengan peranan spora malachite green.
Klasifikasi
1. chytridomycetes
2. zygomycetes
3. ascomycetes
4. basidiomycetes
5. deuteromycetes (fungi import feecti)
6. mycophycophyta.

Creatif by Ikbal sendana

Tidak ada komentar: