Secara umum, tumbuhan atau pertumbuhan suatu jasad diartikan sebagai penambahan
Secara singkat hubungan antara pertumbuhan dan perbanyakan sel adalah sebagai berikut:
a. pertumbuhan dengan perbedaan dengan pembelahan atau budding yang menghasilkan perbanyakan jasad, sepearti halnya terjadinya padabakteri dan ragi.
b. pembelahan yang menyebabkan adanya pertumbuhan, tetapi tidak menghasilkan perbanyakan jasad. Ini terjadi pada jasad paling tinggi.
c. pertumbuhan yang memanjang, tetapi tidak menghasilkan perbanyakan jasad. Ini terjadi pada jamur dengan tipe filamen coencenatik(Phycomycetes).
d. pertumbuhan yang memanjang dengan pembentukan sekat (septa) dan fragmentasi, yang menghasilkan perbanyakan jasad. Ini terjadi pada jamur yang mempunyai tape filament yang bersepata.
Fase Pertumbuhan mikrba
Jika sejmlah sel mikroba (contoh; bakteri) ditanam ke dalam suatu medium baru, maka sel-sel bakteri tersebut tidak akan segera membelah diri. Bila pada waktu –waktu tertentu jumlah populasi bakteri tersebut dihitung dan hasilnya diplot dalam grafik hubungan dengan jmlah sel dengan waktu generasi (waktu yang dibutuhkan sampai populasi seel menjadi dua kali lipat) yang sangat pendek, lazimnya jumlah populasi sel nya dinyatakan dalam logaritma.
Dari profil garis grafik pertumbuhan sel bakteri tersebut, dapat dikenal fase-fase pertumbuhan populasi sel bakteri tersebut pada gambar.
Gambar fase-fase pertumbuhan sel bakteri
Kurva yang menunjukkan logaritma dari kerapatan populasi sel. Titik vertical menunjukkan batas-batas setiap fase pertumbuhan:
1. fase permulaan; 2. fase pertumbuhan dipercepat; 3. fase logaritma; 4. fase pertumbuhan mulai terhambat; 5. fase stasione maksimum 6. fase kematian dipercepat, dan 7. fase kematian logaritma.
1. fase pemulaan
Dikenal pula dengan sebutan initial phase atau lag phase atau laten phase. Dalam fase ini bakteri belum mengadakan perbanyakan sel, bahkan sebagian sel bakteri mati, hingga hanya sel yang kuat saja yang bertahan hidup. Ukuran sesl membesar, yang disebabkan oleh adanya pemasukan air imbibisike dalam sel.
Secara teoritis, keadaan laten atau lag dari populasi bakteri ini diakibatkan oleh pasokan metabolic yang tidak mencukupi, atau oleh tidak aktifnya suatu enzim hingga metabolisme keseluruhan metabolisme terhambat. Ini disebabkan oleh keberhasilan sel bakteri dalam lingkungan baru hingga sesl harus menyesuaikan diri dalam lingkungannya yang baru tersebut.
Disampimg itu, secsra khusus ada peristiwa lain yang memungkingkanterjadinya fase ini yaitu:
a. selama lag yang terjadi karena pembentukan enzim induktif.
b. fase lag yang terjadi karena germinasasi spora.
2. fase pertumbuhan yang dipercepat (accelerated growt phase)
Selama fese ini, sel bakteri mulai memperbanyak diri. Kecepatan pertumbuhannya makin lama makin meningkat, speri terlihat pada gambar 21. bila kecepatan diberikan dalam term waktu generasi (spesifik growt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar