Ahli –ahli bakteri dalam abad ke-19 menyangka bahwa penyakit menualar itu disebabkan oleh mahluk-mahluk kecil yang mereka sebut bakteri dan bakteri dapat mereka lihat dengan mikroskop biasa. Pada akhir abad ke-19 dan pemulaan abad ke-20 beberapa sarjana menemukan jasad renik yang diperoleh dari manusia, hewan, dan tanaman yang sakit; ternyata yang dibtemukan bukan bakteri.
Dengan mikroskop biasa mereka tidak dapat melihat jasad renik itu, tetapi jelas bahwa jasad renik itu dapat menimbulkan penyakit. Jasad renik itu diberi nama virus. Arti kata virus yang asli adalah racun . Virus ialah mahluk yang jauh lebih kecil dari bakteri. Oleh karena itu, dapat menerobos saringan halus yang tidak dapat dilewati bakteri.
Kalau bakteri diukur dengan micron, virus diukur dengan milimikron, yaitu 0,001µ. Satu milimikron ditulis singkat 1mµ. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. Sampai sekarang orng sulit menyatakan apakah virus itu sebenarnya mahluk hidup ataukah mahluk tidak hidup.
Dari hasil penetiaaan ternyata bahwa virus dapat terbiak, tetapi pembiakan itu hanya dapat berlangsung di dalam substrat (dasar makanan) yang berupa sel atau jaringan hidup seperti telur dan jaringan hewan atau tumbuhan tertentu.
Kita mengenal berbagai virus yang berbeda baik dalam morfologi maupun dalam sifat-sifat fisiologisnya. Sering orang mempermasalahkan apakah virus itu hewan ataukah tumbuhan.Pernyataan ini sampai sekarang belun dapat dijawab dengan pasti. Sebenarnya, masih ada beberapa mikroorganisme lain yang kita tidak ketahui apakah mereka itu tumbuhan atau hewan.
Telah diketahui bahwa penyakit-penyakit cacar, influenza, gila anjing, polio, campak, dan beberapa lainnya lagi disebabkan oleh bangsa virus. Penyakit pada tumbuhan dan pada hewan banyak pula disebabkan oleh virus. Misalnya, penyakit mosaik. (bintik-bintik kuning) pada tembakau, penyakit mulut dan kuku pada lembu, kerbau, dan ternak lainnya. Penyakit tetelo (New Castle Disease) pada ayam juga disebabkan oleh virus. Dugaan kuat sekali bahwa beberapa penyakit kanker disebabkan oleh virus juga.
Pengamatan dengan mikroskop elektron menghasilkan pengetahuan morfologi berbagai virus seperti ditunjukkan pada gambar.
Kebanyakan virus berukuran antara 2 sampai 20mµ. Akan tetapi ada juga virus yang besarnya beberapa ratus milimikron. Iwnowski (1892) dab Beyrinck (1899) adalah sarjana-sarjana pertama kali mengetahui adanya virus pada tanaman tembakau. Daun tembakua dapat berbintik-bintik kuning karena serangan virus; penyakit ini disebut mosaik.
Dari virus – T diketahui bahwa kulit virus terdiri dari protein, sedangkan isinya terdiri dari bahan dari inti, yaitu asam deoksiribo nukleat (ADN).
Untuk pemberantasan penyakit-penyakit manusia yang disebabkan oleh virus digunakan serum, yaitu cairan darah yang diperoleh dari manusia atau hewan yang sudah kebal terhadap penyakit-penyakit itu. Pencegahan penyakit-penyakit itu dapat dilakukan dengan vaksinasi untuk polio. Kedua macam vaksinasi ini wajib diberikan pada tiap anak. Vaksin untuk mencegah penyakit cacar ditemukan oleh Edwar Jenner (1749-1823) dan vaksin untuk mencegah folio ditemukan oleh Jonas Salk pada tahun 1953.
Untuk memberantas penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus pada tanaman budi daya digunakan obat-obatan (zat kimia) yang hingga kini hasilnya belum memuaskan. Pengetahuan kita tengtang virus pada dewasa ini masih sedikit sekali.
Penelitian tengtang virus dalam hubungannya dengan kanker yang menakutkan umat manusia itu, masih dalam perjalanan. Ilmu yang mempelajari khusus virus disebut virology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar