PENGUKURAN
1. Definisi Pengukuran
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai aktivitas pengukuran. Contohnya : penjual minyak goreng harus melakukan pengukuran sesuai dengan pesanan pembeli dan seorang penjahit harus mengukur kain sesuai dengan ukuran badan konsumennya. Dan selain kegiatan ini masih banyak lagi kegiatan lain yang tergolong sebagai kegiatan pengukuran.
Tentukan besaran dan satuan dari pengukuran di bawah. 1. Andi seorang pedagang ternak membandingkan 2. Keranjang itu isinya 50 jeruk. |
Dalam fisika, mengukur didefinisikan sebagai kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan sebagai satuan. Dengan bahasa yang lebih jelas, ilmu fisika mendefinisikan besaran dan satuan sebagai berikut : besaran adalah sesuatu hal yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pembanding.
2. Alat Ukur Besaran
Dalam penyelidikan untuk memahami dunia di sekitar kita, para ilmuwan telah melakukan banyak pengukuran untuk mencari hubungan antara berbagai besaran fisika yang mereka teliti. Pada perkembangannya, besaran dan satuan yang dipelajari oleh para ilmuwan fisika semakin banyak seiring dengan ditemukannya alat-alat ukurnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh penggunaan beberapa alat ukur, yaitu:
1. Mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup untuk mengukur panjang.
a. Mistar
Pada gambar di bawah ditunjukkan hasil pengukuran panjang dengan mistar yang ketelitiannya berbeda. Tentukan hasil pengukurannya. |
Mistar digunakan untuk mengukur panjang dengan jangkauan ukuran yang tidak terlampau besar. Ketelitian atau tingkat kesalahan mistar sebesar setengah skala terkecil. Misal kita mempunyai mistar dengan skala terkecil 1 mm, maka ketelitian mistar itu sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm.
a. Jangka sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang. Alat ini ada yang memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,01 cm, berarti sepersepuluh lebih teliti daripada mistar milimeter. Bagian terpenting jangka sorong ada dua yaitu rahang tetap dan rahang sorong (rahang geser) lihat Gambar 1.
Rahang tetap dilengkapi dengan skala utama (skala panjang). Skala ini memiliki batas ukur minimum dalam milimeter. Sedangkan rahang sorong atau rahang geser dilengkapi skala nonius atau vernier. Skala ini memiliki batas minimum 0,1 milimeter. Batas minimum diperoleh dari pembagian skala nonius menjadi 10 bagian (0-10) dari panjang asli 9 milimeter, sehingga setiap satu skala nonius memiliki panjang 0,9 milimeter, lihat Gambar 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar